3.1 Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
Bagian 1 K3LH di lingkungan sekolah, ruang lingkup TKJ

Keterangan Gambar : k3lh
Keselamatan, Kesehatan
Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
K3LH di lingkungan sekolah, ruang lingkup TKJ
Keselamatan kerja adalah keselamatan
yang berhubungan erat dengan mesin, peralatan kerja, bahan dan proses
pengolahan, landasan kerja dan lingkungan serta cara‑cara
melakukan pekerjaan. Setiap orang dituntut untuk dapat melakukan pekerjaan
sesuai dengan keahlian masing-masing. Siswa merupakan aset yang paling berharga
bagi sekolah. Oleh karena itu agar siswa dapat melaksanakan pekerjaan dengan
baik,maka perlu waspada agar berusaha dalam keadaan keselamatan dan kesehatan
yang baik.
Tujuan
keselamatan dan kesehatan kerja adalah :
1. Melindungi
para pekerja dari kemungkinan –kemungkinan buruk yang mungkin terjadi akibat
kecerobohan pekerja/siswa
Baca Lainnya :
- Pelatihan Android Developer, CCNA dan Cloud Computing GRATISSS0
- Soal latihan instalasi system operasi0
- 3.5. Menerapkan instalasi system operasi0
2. Memlihara
kesehatan para pekerja/siswa untuk memperoleh hasil pekerjaan yang optimal
3. Mengurangi
angka sakit/angka kematian diantara pekerja.
4. Mencegah
timbulnya penyakit menular dan penyakit-penyakit lain yang diakibatkan oleh
sesama kerja
5. Membina
dan meningkatkan kesehatan fisik maupun mental
6. Menjamin
keselamatan setiap orang yang berada ditempat kerja
7. Sumber
produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan sefisien
Dalam melaksanakan pekerjaan, kecelakaan
dapat terjadi secara tak terduga. Untuk menghindari dan meminimalkan terjadinya
kecelakaan maka perlu disusun instruksi kerja. Pembuatan instruksi kerja
disesuaikan dengan keadaan peralatan yang dipakai. Ada beberapa hal yang harus
dilakukan atau disiapkan oleh perusahaan untuk menghindari ter jadinya
kecelakaan kerja, antara lain :
1. Pada
setiap laboratorium atau bengkel atau ruangan dibuatkan tata tertib yang harus
dipatuhi oleh semua orang yang akan masuk ke dalam lab atau ruangan. Didalam
tata tertib tersebut perlu dijelaskan hal‑hal
yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan serta ancaman sanksi yang akan
dikenakan jika melanggar tata tertib.
2. Setiap
alat yang dioperasikan dengan menggunakan mesin harus dibuatkan instruksi
kerjanya. Instruksi kerja tersebut langsung ditempelkan pada alat atau di
tempat‑tempat tertentu sedemiki an rupa,
sehingga setiap operator alat yang akan menggunakan alat dapat membaca
petunjulk peng operasian alat. Hal ini untuk meng hindari terjadinya kesalahan
prosedur dalam pengoperasian alat. Selain itu, dengan adanya pe tunjuk
pengoperasian maka siapa pun yang akan mengoperasikan alat tersebut dapat
terhindar dari kecelakaan yang dapat menyebabkan kecelakaan operator atau
kerusakan alat.
3. Pada
setiap ruangan agar dibuat kan poster‑poster
keselamatan kerja dan label‑label yang me
nunjukkan bahaya kecelakaan yang mungkin saja terjadi. Pem buatan label dan
poster tersebut harus dibuat sedemikian rupa se hingga mudah dibaca bagi setiap
orang.
4. Bahan‑bahan
berbahaya seperti bahan kimia, fungisida, bakterisida, rodentisida, herbisida,
insektisida, pupuk anorganik dan sebagainya, diberikan label dan tanda dengan
menggunakan lambang atau tulisan peringatan pada wadah adalah suatu tindakan
pencegahan yang sangat penting.
5. Aneka
label dan pemberian tanda, diberikan sesuai dengan sifat ba han yang ada.
Beberapa label dan pemberian tanda dapat dipakai dengan menggunakan lambang
yang sudah diketahui secara umum. Dengan demikian masya rakat mudah mengenal
dan me respon maksud dan tujuan label atau tanda atau lambang yang telah
dipasang.
Ketika
kita menggunakan komputer dan kadang-kadang kita merasakan rasa lelah, nyeri
khususnya dibagian tangan, atau mata terasa penat, Hal tersebut bisa disebaban
karena kita salah didalam mengatur posisi anggota tubuh kita. Kita harus
mengatur posisi sehat di depan komputer, seperti pada tulisan sebelumnya
mengenai lelah ketika mengetik di depan komputer yang ‘diadopsi’ dari posisi
ketika bermain piano.
Mungkin
ada baiknya kita mulai sekarang mengatur letak komputer atau posisi tubuh kita
ketika menggunakan komputer, apalagi jika kita rutin menggunakannya dan cukup
lama penggunaannya. Berikut ini beberapa kiat yang bisa kita terapkan:
Ketika menggunakan mouse usahakan agar pergelangan tangan berada pada posisi tidak menggantung atau lebih rendah dari mouse. Usahakan agar posisinya sejajar antara pergelangan tangan dan mouse. Posisi jari tangan usahakan agar selalu lurus ketika ‘idle’. Perhatikan gambar dibawah ini :
Posisi Tubuh saat berada atau sedang menggunakan komputer, Badan pada posisi tegak didepan komputer dan jarak pandang antara mata dan monitor sekitar 45-70cm. Perhatikan gambar dibawah ini :
Posisi
yang salah dalam mengatur monitor dapat menyebabkan mata cepat lelah dan rasa
nyeri pada leher, beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengaturan monitor
adalah sebagai berikut :
1. Letakkan
monitor dan keyboard tepat didepan pekerja atau siswa
2. Tinggi
monitor diatur sedikit dibawah mata kita, monitor yang terlalu tinggi atau
rendah akan menyebabkan nyeri pada leher dan pundak
3. Jarak
antara monitor dengan pekerja sepanjang tangan kita (45-50 cm), posisi monitor
yang terlalu dekat dapat menyebabkan mata cepat lelah.
4. Sudut
monitor mengarah ke mata untuk menghindari sinar lampu yang silau.
5. Apabila
menggunakan kacamata baca (bifocal, progresive), turunkan monitor lebih rendah.
“Mengarahkan kepala ke atas bagi pengguna kacamata baca bifocal atau
progressive) dapat menyebabkan nyeri pada leher”.
6. Apabila
menyalin dokumen, letakkan sedekat dokumen tersebut didekat monitor / di bawah
monitor, untuk mengurangi nyeri dileher karena terlalu banyak menoleh
Letak
Posisi Komputer, Bagi pengguna komputer desktop, sesuaikan posisi keyboard,
monitor, dan mouse agar kita bisa mendapatkan posisi yang cocok untuk tubuh
kita (seperti pada “Posisi Tubuh”). Perhatikan gambar dibawah :
Penggunaan Keyboard yang benar, Seperti
pada penggunaan mouse, ketika menggunakan keyboard usahakan agar selalu sejajar
seperti terlihat pada gambar dibawah ini :
Adapun
cara menggunakan Laptop yang benar
Untuk
menghindari gangguan-gangguan tersebut bekerja di depan komputer harus
menerapkan prinsip-prinsip ergonomi, dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
•
Pengaturan tempat kerja
•
Penggunaan Kursi
•
Penggunaan Keyboard dan
Mouse
•
Pengaturan Monitor
•
Istirahat Sejenak
(Break)
Pengaturan
Tempat Kerja Mengatur tempat kerja seperti posisi dokumen, telepon, mouse
sangat penting untuk mencegah cidera otot.
Istirahat
Sejenak (Break)
Bekerja
di depan komputer tidak banyak melibatkan gerakan tubuh, dan dalam waktu yang
lama dapat menyebabkan nyeri otot, untuk menghindarinya disarankan setelah 1
jam bekerja di depan komputer istirahat sejenak 5 – 10 menit, dan melakukan
peregangan otot, sebagai berikut :
Peregangan tangan / lengan bawah
1. Turunkan
lengan dan goyang-goyangkan.
2. Duduk
di kursi, siku di atas dan kedua telapak tangan bertemu, naikkan kedua telapak
tangan secara perlahan-lahan, ulangi sampai merasa terjadi peregangan.
3. Luruskan
salah satu lengan dan tekuk, dengan menggunakan tangan lainnya tekuk secara
perlahan-lahan sampai terasa regang kemudian buka telapak tangan dan dorong
dengan tangan lainnya dengan mengenggam. Lakukan secara bergantian.
Peregangan Bahu /
Lengan
1. Tarik
salah satu lengan ke dada ke arah bahu yang berlawanan. Dengan tangan lainnya
tarik perlahan-lahan menuju ke badan sampai terasa peregangan. Tahan posisi ini
selama 7-10 menit. Lakukan secara bergantian dengan lengan lainnya.
2. Kepala
rileks menghadap kedepan, Tekan bahu perlahan-lahan dan naikkan ke atas (ke
arah telinga), tahan selama 1-2 detik (Posisi A). Regangkan bahu dengan
menurunkan lengan, posisi jari mengarah kebawah. Ulangi dari posisi A ke posisi
B
3. Letakkan kedua tangan dibelakang kepala, regangkan ke belakang perlahan-lahan,, sampai punngung sedikit melengkung. Tahan selama 6-10 detik, dan berhenti sejenak selama 5-10 detik dan ulangi.
Peregangan
Punggung Atas
1. Rentangkan kedua tangan lurus di
depan dada setinggi bahu, kunci telapak tangan menghadap ke luar tubuh
2. Jaga postur tubuh tegak
menghadap ke depan sampai punggung dan bahu atas merasa ada peregangan, tahan
selama 5-10 detik.
3. Angkat dan regangkan kedua
lengan keatas, tetap pertahankan posisi lengan lurus dan kedua tangan terkunci.
Jaga perut ketat agar punggung belakang tidak menekuk. Bernafas normal dan
tahan sampai 10 detik.
Peregangan
leher
1. Duduk tegak dengan dagu lurus
2. Perlahan lahan tekuk kepada
kearah bahu sampai terasa peregangan
3. Tahan selama 5 detik, ulangi
dengan ke arah lainnya.
Mengistirahatkan
Mata
Bekerja di depan monitor
terus-menerus akan membuat mata cepat lelah, untuk menghindarinya dapat
dilakukan dengan metode 20 – 20 – 20 Setelah didepan fokus monitor selama 20
menit, alihkan padangan mata ke obyek sejauh 20 ft (6 meter), selama 20 detik.
